Selasa, 03 Februari 2015

Arti Dari Ilmuwan

Arti Dari Ilmuwan

Dari pertumbuhan ilmu sejak zaman Yunani Kuno sampai abadmodern ini tampak nyata bahwa ilmu merupakan aktivitas manusia, suatukegiatan melakukan sesuatu yang dilaksanakan orang atau lebih tepat suaturangkaian aktivitas yang membentuk suatu proses.Seorang yang melakukan rangkaian aktivitas yang disebut ilmu itukini lazim dinamakan ilmuwan (scientist ).

Kata ilmuwan sekarang tentu bukanlah hal yang asing. Secarasederhana ia diberi makna ahli atau pakar. Dalam kamus Indinesia, katailmuwan bermakna orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenaisuatu ilmu, atau orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Sedangkan dalam buku, Filsafat Ilmudan Ensiklopedi Islam, pengertian ilmuwan sebagai berikut:
1. Ilmuwan dalam pandangan McGraw-Hill Dictionary Of Scientific and Technical Terms, seorang yang mempunyai latihan, kemampuan, danhasrat untuk mencari pengetahuan baru, asas-asas baru, dan bahan-bahan baru dalam suatu bidang ilmu.
2. Devinisi ilmuwan yang dikemukakan oleh Maurice Richer, Jr .mengemukakan pendapat yang berikut yaitu, mereka yang ikut serta dalam ilmu, dalam cara-cara yang secara relatif langsung dan kreatif .
3. Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam, ilmuwan diartikan orang yang ahlidan banyak pengetahuannya dalam suatu atau beberapa bidang ilmu.

 Dari beberapa pemaparan pokok di atas dapat kami simpulkan bahwa ilmuwan merupakan orang yang melakukan kegiatan atau aktifitasdalam kaitannya bidang keilmuwan. Pada zaman orde baru para ahli dikatakanilmuwan karena untuk membedakan dirinya dengan para ahli-ahli lainnyaseperti filsuf, cendekiawan atau intelektual, dan lain sebagainya. Istilah ilmuwan dipakai untuk menyebut aktifitas seseorang untuk menggali permasalahan ilmuwan secara menyeluruh dan mengeluarkan gagasan dalam bentuk ilmiah sebagi bukti hasil kerja mereka kepada dunia dan juga untuk  berbagi hasil penyelidikan tersebut kepada masyarakat awam, karena merekamerasa bahwa tanggung jawab itu ada di pundaknya. Adapun filsuf dipakaiuntuk menyebutkan aktivitas seseorang yang berkaitan dengan filsafat atau ahlifikir saja.Secara sekilas, ilmuwan dan filsuf serupa tapi tak sama, yang berbeda hanya media yang digunakan dalam keilmuwan. Dalam ilmuwanmedia yang digunakan tak lain adalah permasalahan, yang mana permasalahan ini merupakan objek dalam ilmu pengetahuan. Di dalam objek ini ada dua kategori objek material dan objek formal.Objek material dalam ilmuwan adalah sasaran material suatu penyelidikan, pemikiran atau penelitian ilmu.Objek Material yang diselidiki baik yang bersifatkonkrit, abstrak, material, dan non material.Adapun objek  formalnya adalah pendekatan secara cermat dan bertahap menurut segi-segi yang dimiliki objek materi dan menurut kemampuan seseorang. Pada objek formal ini, sudut pandang yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atas sudut pandang dari mana objek material itu disorot. Objek formal suatu ilmu tidak hanya memberikan keutuhan ilmu, tetapi pada saat yang sama membedakannya dari bidang-bidang lain. Suatu objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang sehingga menghasilkan ilmu yang berbeda. Oleh karena itu, akan tergambar lingkup suatu pengetahuan mengenai suatu hal menurut segi-segi tertentu. Dengan kata lain, ” tujuan pengetahuan sudahditentukan.”
Dalam kajian ini juga, objek formal,adanya permasalahan- permasalahan mendasar ilmu dalam teorinya harus memenuhi tiga hal:-Ontologis-Epistimologi-Aksiologi

Dengan demikian keutuhan dan kevarisiasian ilmu akan tetapterjaga, sehingga tujuan yang sudah dikembangkan akan terlaksana atautersusun sesuai prosedur yang sudah ditantukan. Karena pada dasarnya kitasudah tahu bahwa ilmu pengatahuan itu sifatnya sistematis, kognitif danteoritis, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.Sementara objek material filsuf adalah apa yang dipelajari dandikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan, yaitu gejala ”manusia di dunia yang mengembara menuju akhirat.” Dalam gejala ini jelas ada tiga halmenonjol, manusia, dunia dan akhirat. Sedangkan objek formalnya adalah cara pendekatan yang dipatuhi atas objek material yang sedemikian khas sehinggamencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan. Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka dihasilkan system filsafat.
Jadi pada intinya, dalam filsuf itu sifatnya khusus dan ilmuwan sifatnya umum.

Intelektual atau Cendekiawan pada dasarnya merupakan bagiandari ilmuwan pada umumnya hal yang membedakan antara intelektual ataucendekiawan dan ilmuwan terletak pada produk ragam masalah yangdihasilkan. Jika ilmuwan menghasilkan ilmu atas pemasalahan dan mencaritujuan praktis serta moralis yang sesuai dengan realisme maka intelektual ataucendekiawan sebaliknya, ia menaruh perhatian yang tulus, mendalam dan luasterhadap masalah-masalah sosial-budaya masyarakat dimana ia berada. Di sini perlu diberi penekanan terhadap kata ” tulus”, karena tidak semua orang yangmenaruh perhatian terhadap masalah-masalah sosial-budaya masyarakat bolehdikategorikan sebagai intelektual atau cendekiawan.

Ada ilmuwan yang bisa dikategorikan sebagai intelektul atau cendekiawan, tapi sebaliknya seorang intelektual atau cendekiawan tidak bisa dikategorikan sebagai ilmuwanJadi ilmuwan bukanlah sekedar untuk melakukan kegiatan ilmiah atau mencari permasalahan yang akhirnya kebenaran, akan tetapi seorang ilmuwan juga mengemban suatu tanggung jawab untuk memecahkan permasalahan keilmuwan serta mempertanggung jawabkan hasil temuannyadan mempublikasikan keseluruh dunia.Syarat-Syarat yang Harus Dipatuhi Seorang Ilmuwan
Seorang ilmuwan sudah tentu bukan hanya sekedar memapankan namanya saja, akan tetapi ia harus bisa mempopulerkan karya ilmiahnya agar  bisa diterima masyarakat dan sekiranya karya ilmiahnya baik. Oleh karena itu seorang ilmuwan harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
a.Prosedur ilmiah 
b.Metode ilmiah
c.Adanya suatu gelar yang berdasar pendidikan formalnya yang ditempuh
d.Kejujuran ilmuwan, yakni suatu kemauan yang besar, ketertarikan pada perkembangan Ilmu Pengetahuan terbaru dalam rangka profesionalitaskeilmuannya.

Peran dan Fungsi Ilmuwan
Ilmuwan merupakan orang yang menemukan masalah spesifik dalam ilmu. Salah satu syarat utama dalam hubungan antara ilmuwan denganmasalah keilmuan tidak lain hanyalah, seorang ilmuwan harus memiliki ciri,sikap dan tanggung jawab. Akan tetapi di sini seorang ilmuwa harus jugamemiliki peran atau pun fungsi.Tiga peran ilmuwan dalam segi kegiatan:

1. Sebagai Intektual, seorang ilmuwan sosial dan tetap mempertahankan dialognya yang kontinyu dengan masyarakat sekitar dan suatuketerlibatan yangintensif dan sensitif.
2. Sebagai Ilmuwan,dia akan berusaha memperluas wawasan teoritis danketerbukaannya kepada kemungkinan dan penemuan baru dalam bidang keahliannya
3. SebagaiTeknikus, dia tetap menjaga keterampilannya memakaiinstrument yang tersedia dalam disiplin yang dikuasainya.Dua peran terakhir memungkinkan dia menjaga martabat ilmunya,sedangkan peran pertama mengharuskannya untuk turut menjaga martabat

Sumber : Ilmuwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar